Pengertian Manajemen Pemasaran
Manajemen pemasaran adalah serangkaian proses mulai dari perencanaan, pelaksanaan, pengawasan dan pengendalian kegiatan pemasaran yang dilakukan oleh perusahaan dalam menjalankan bisnisnya. Tujuan utamanya adalah bagaimana cara kita memenuhi kebutuhan dan keinginan pelanggan agar tercapainya tujuan perusahaan.
Sebagian dari kalian mungkin menilai bahwa kegiatan pemasaran hanya melulu soal meningkatkan penjualan saja. Asal produk dan layanan yang ditawarkan terjual maka tidak perlu memikirkan lainnya.
Tapi, seiring dengan perkembangan tren pemasaran yang saat ini mulai beralih ke marketing 6.0. Praktisi pemasaran diharuskan untuk membangun hubungan jangka panjang dan menciptakan pengalaman pelanggan yang bersifat unik dan personal. Jadi peningkatan penjualan bukanlah tujuan satu-satunya. Lantas apa tujuan dari manajemen pemasaran itu sendiri?
Manfaat dan Tujuan Manajemen Pemasaran
Secara umum tujuan dari manajemen pemasaran adalah mencapai keberhasilan bisnis melalui peningkatan penjualan serta memaksimalkan keuntungan perusahaan. Selain itu juga terdapat manfaat dan tujuan lainnya sebagai berikut:
Secara sederhana brand value adalah bagaimana perusahan menciptakan nilai yang dapat memenuhi harapan pelanggan akan produk dan layanan yang brand kalian miliki. Value ini membantu pelanggan dalam menentukan keputusan pembelian.
Manajemen pemasaran yang efektif dan efisien akan berdampak pada meningkatnya penjualan, mengoptimalkan pendapatan dan mencapai keuntungan yang maksimal.
Upaya mempertahankan pelanggan merupakan fokus penting dari kegiatan pemasaran itu sendiri. Dengan menjalin hubungan baik dan menciptakan kesan positif memungkinkan pelanggan tersebut melakukan pembelian berulang. Selain itu meningkatkan pangsa pasar dapat membantu menarik pelanggan baru.
8 Ruang Lingkup Manajemen Pemasaran
Manajemen pemasaran merupakan sebuah serangkaian proses yang saling berkaitan. Maka dari itu dalam penyusunannya perlu mendapatkan perhatian khusus. Karena selain berdampak jangka panjang, penerapan manajemen yang buruk dapat berimbas pada pemborosan. Bukannya untung malah buntung karena harus tombok biaya promosi, operasional dan lain-lain.
Dalam manajemen pemasaran terdapat 8 ruang lingkup loh, diantaranya sebagai berikut:
1. Analisis Pasar
Analisis pasar adalah sebuah proses mengumpulkan dan menganalisis data pasar. Data tersebut meliputi kebutuhan pelanggan, tren pasar dan pemetaan persaingan bisnis. Tujuannya adalah untuk mengidentifikasi peluang dan tantangan dalam pasar.
Dalam menganalisis pasar, kalian dapat menggunakan metode analisis SWOT. Metode ini sangat umum digunakan karena fleksibilitasnya. Dengan melihat faktor internal dan ekternal perusahaan, analisis yang dihasilkan dapat menjadi pedoman dalam menentukan strategi pemasaran selanjutnya.
Selain itu juga dalam tahapan analisis pasar, kalian dapat menentukan segmentasi dari produk yang kalian jual. Segmentasi tersebut didapatkan dari perpaduan antara product knowledge dengan karakteristik dan kebutuhan target pelanggan. Jika sudah langkah selanjutnya adalah perencanaan strategi pemasaran.
2. Perencanaan Strategi Pemasaran
Pada tahap ini, kalian akan merumuskan strategi pemasaran yang akan diterapkan berdasarkan hasil data analisis yang telah didapatkan. Secara umum dalam menyusun strategi pemasaran terdapat beberapa tahapan mulai dari:
Merumuskan strategi pemasaran merupakan hal yang kompleks sehingga perlu perhatian khusus demi menunjang keberhasilan dari strategi yang ditetapkan.
3. Pengembangan Produk
Mungkin sebagian dari kalian ada yang bertanya mengapa pengembangan produk dilakukan setelah menentukan strategi pemasaran. Alasannya adalah dengan merumuskan strategi terlebih dahulu dapat membantu perusahaan dalam mengalokasikan sumber daya dengan lebih efisien
Strategi yang jelas akan membuat perusahaan lebih fokus dalam pengembangan produk yang sesuai dengan tujuan strategis serta menghindari pemborosan pada sumber daya yang tidak efektif.
Imbasnya adalah kalian dapat memastikan bahwa produk yang dikembangkan sesuai dengan kebutuhan pasar, konsisten dengan tujuan strategis, dan terkoordinasi dengan aktivitas pemasaran lainnya. Hal ini sangat membantu dalam mencapai keberhasilan pemasaran.
Dalam mengembangkan produk perlu adanya penyesuaian terhadap identifikasi kebutuhan pelanggan, penelitian dan pengembangan produk serta trial and error agar produk yang dihasilkan benar-benar sesuai.
4. Penetapan Harga
Setelah semuanya siap, selanjutnya adalah penetapan harga. Terdapat berbagai poin yang menjadi pertimbangan dalam menentukan harga, diantaranya sebagai berikut:
5. Menentukan Alur Distribusi
Tahap ini melibatkan pengelolaan saluran distribusi yang efektif untuk memastikan produk atau layanan dapat tersedia dengan mudah di pasar.
6. Manajemen Penjualan
Pada tahapan ini, manajemen penjualan bertujuan untuk mengelola dan meningkatkan kinerja penjualan. Manajemen penjualan yang baik perusahaan dapat mencapai target penjualan maksimal, memperoleh keuntungan yang lebih tinggi dan membangun hubungan yang baik dengan pelanggan. Berikut merupakan sedikit gambaran kegiatan dari manajemen penjualan:
7. Implementasi Strategi Pemasaran
Sebagaimana telah disusun pada poin ke-2. Pada tahapan ini perusahaan mengimplentasikan strategi pemasaran yang akan dilakukan. Secara sederhana, pemasaran terbagi menjadi 2 yaitu melalui offline dan online. Pemasaran offline dapat dilakukan dengan direct selling, mendirikan offline store dll.. Sedangkan online dapat dimulai dengan mengembangkan platform pemasaran digital untuk menunjang pemasaran online. Dengan strategi pemasaran yang tepat serta menciptakan komunikasi yang efektif antara pelanggan dengan perusahaan dapat membantu keberhasilan penjualan.
Terdapat banyak sekali strategi pemasaran yang dapat diterapkan. Beda strategi maka beda juga kegiatan pemasaran yang dilakukan. Menurut exabytes.co.id pemasaran terbagi menjadi dua yaitu pemasaran tradisional dan digital marketing. Masing-masing jenis pemasaran tersebut memiliki keunggulannya masing-masing. Sedangkan di era sekarang ini terdapat kegiatan pemasaran yang umum dilakukan, meliputi:
8. Monitoring dan Evaluasi
Monitoring dan evaluasi memainkan peran penting dalam manajemen pemasaran. Data yang dihasilakan dapat membantu perusahaan dalam memahami sejauh mana efektifitas strategi pemasaran yang telah diimplementasikan. Tidak dapat dipungkiri, biaya iklan merupakan hal sensitif bagi perusahaan. Oleh karena itu, dalam menilai efektifitas biaya iklan yang dikeluarkan, kalian dapat menggunakan metode ROI (Return on Investemen) untuk mengetahui rasio keuntungan dari biaya yang telah dikeluarkan.
Output yang dihasilkan juga memberikan informasi penting yang dapat digunakan dalam menentukan target pemasaran kedepannya, mengidentifikasi peluang dan ancaman, serta membantu perusahaan dalam pengambilan keputusan yang lebih baik.
Lebih lanjut, hasil dari monitoring dan evaluasi juga dapat menjadi data pendukung dalam menentukan manajemen resiko sehingga dapat meminimalisir dampak negatif bagi perusahaan.
Kesimpulan
Pembahasan yang cukup panjang mengenai ruang lingkup manajemen pemasaran mencapai ujungnya. Ruang lingkup tersebut dapat dijadikan sebagai acuan dalam mengembangkan sebuah bisnis. Kombinasi dengan ruang lingkup lainnya sangat dimungkinkan karena kunci utama marketing adalah pintar berimprovisasi dilapangan. Jika ditarik garis besar, maka kesimpulan yang dipat diambil adalah sebagai berikut: